Daftar Blog Saya

Jumat, 06 Januari 2012

KAWRUH KEJAWEN

Pantangan Ragu-Ragu Dalam Belajar Kejawen

Dalam belajar ilmu Kejawen terdapat satu tembang Jawa yang singkat namun sarat makna. Ilmu Kejawen adalah ilmu untuk mempelajari kesempurnaan hidup. "Yen siro wis nglakoni Kasampurnaning Urip, Siro mesti ngerti kasampurnaning pati" (Kalau kamu sudah mengerti kesempurnaan hidup, maka kamu mesti memahami kesempurnaan mati). Apa itu kesempurnaan hidup? Manusia dikatakan mempunyai kesempurnaan hidup jika ia berada sangat hidup dengan GUSTI ALLAH. Oleh karena itu, ilmu Kejawen memiliki makna ilmu yang mempelajari cara untuk mendekat pada GUSTI ALLAH.

Dalam belajar ilmu Kejawen terdapat satu tembang Jawa yang berbunyi:

Tak uwisi gunem iki
Niatku mung aweh wikan
Kebatinan akeh lire
Lan gawat ka liwat-liwat
Mulo dipun prayitno
Ojo keliru pamilihmu
Lamun mardi kebatinan

saya akhiri pembicaraan ini
saya hanya ingin memberi tahu
kabatinan banyak macamnya
dan artinya sangat gawat
maka itu berhati-hatilah
Jangan kamu salah pilih
kalau belajar kebatinan


Dari tembang tersebut dapat diketahui bahwa untuk belajar ilmu Kejawen yang merupakan ilmu kebatinan sangatlah gawat. Ini bukan berarti menakut-nakuti orang yang hendak belajar Kejawen. Semata-mata tembang tersebut adalah mengingatkan bagi orang yang hendak belajar ilmu Kejawen.

Tembang tersebut juga bisa bermakna:

Yen Siro wedhi, ojo sepisan-sepisan wani
Yen Siro Wani, ojo sepisan-sepisan wedhi

Kalau kamu takut, jangan sekali-sekali berani
Kalau kamu berani, jangan sekali-sekali takut


Artinya, saat hendak berniat untuk belajar ilmu Kejawen, kita diingatkan akan pilihan, apakah kita berani atau tidak. Kalau berani, jangan sekali-kali timbul rasa takut. Kalau takut, janganlah memaksakan diri untuk berani. Hal itu juga berarti bahwa dalam bertindak hendaknya kita tidak ragu-ragu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar